
KKN TEMATIK UNIVERSITAS MATARAM BERKELABORASI DENGAN PEMERINTAH DESA JEROWARU MENGADAKAN KEGIATAN SOSIALISASI GERAKAN PENCEGAHAN DAN PENGURANGAN ANGKA STUNTING DI DESA JEROWARU
Jerowaru,06/07/22. Salah satu kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Mataram yang ditempatkan oleh pihak Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LLPM) Universitas Mataram di Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengadakan kegiatan sosialisasi yang bertemakan “Gerakan Pencegahan dan Pengurangan Angka Stunting di Desa Jerowaru”. Kegiatan yang diadakan di Kantor Kepala Desa Jerowaru tersebut merupakan salah satu program kerja utama dan unggulan mereka, yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa Jerowaru, dan beberapa intansi terkait seperti Puskesmas wilayah setempat.
Menurut Nanang Sandhy Firmansyah selaku Ketua Kelompok KKN Tematik Universitas Mataram tersebut menjelaskan bahwa, “Kegiatan sosialisasi yang dilakukan pada hari rabu, di Kantor Kepala Desa Jerowaru tersebut dihadiri oleh beberapa masyarakat setempat, perwakilan kader posyandu Desa Jerowaru, mahasiswa/i Kelompok KKN Universitas Islam Negeri Mataram, dan Mahasiswa/i Kelompok KKN Universitas Gunung Rinjani. Adapun esensi diadakannya kegiatan tersebut bukan sekedar menyelesaikan program kerja KKN lalu pulang begitu saja, melainkan memberikan tips dan trik bagaimana cara mencegah dan mengurangi angka stunting di Desa Jerowaru dengan cara Pola Hidup Bersih dan Sehat, pemberian asupan makanan yang benar kepada balita terutama di 1000 Hari Pertama Kehidupan. Adapun tips dan trik tersebut dipaparkan langsung oleh Multazam, S.KM dan Maftuhatul Asroini, S.Tr.Gz selaku Puskesmas di Desa Jerowaru.“ Lanjut, Nanang Sandhy Firmansyah mengatakan bahwa, “Ada beberapa pengabdian yang telah kami lakukan selama di Desa Jerowaru ini, yakni masyarakat cerdas, semangat bersih-bersih desa, dan pola hidup bersih dan sehat. Bukan hanya itu saja, ada beberapa gebrakan pengabdian lainnya yang yang akan kami lakukan sebelum meninggalkan Desa ini, salah satunya adalah Pengelolaan Ekowisata Bale Mangrove yang bertujuan menaikan setidak-tidaknya sumber penghasilan masyarakat setempat agar dapat membeli makanan yang penuh zat besi untuk anak dan balitanya.”
Diakhir pembicaraaan saudara Nanang Sandhy Firmansyah berharap agar angka stunting di Indonesia bisa menurun setidak-tidaknya seperti target nasional sebesar 14% pada tahun 2024. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa kasus stunting terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia dan di seluruh klaster kelompok sosial ekonomis masyarakat di Indonesia (hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskerdas) pada tahun 2018). Oleh karena itu, agar angka stunting di Indonesia terutama di wilayah Nusa Tenggara Barat bisa menurun seluruh unsur-unsur dari pemerintah hingga lapisan masyarakat harus berperan aktif menangani kasus stunting ini. -- Ujar Nanang Sandhy Firmansyah selaku Ketua Kelompok KKN Tematik Universitas Mataram yang ditempatkan wilayah kerja di Desa Jerowaru.